Minggu, 30 April 2017

Review Jurnal 12

JURNAL 12
Judul penelitian
PENGARUH PAJAK, TUNNELING INCENTIVE DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP INDIKASI MELAKUKAN TRANSFER PRICING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (STUDI PADA BURSA EFEK INDONESIA YANG BERKAITAN DENGAN PERUSAHAAN ASING)
Nama peneliti
Dwi Noviastika F, Yuniadi Mayowan  dan Suhartini Karjo
Tahun penelitian
2016
Tujuan
1)   Untuk mengetahui Pengaruh Pajak terhadap Indikasi Melakukan Transfer Pricing
2)  Untuk mengetahui Pengaruh Tunneling Incentive terhadap Indikasi Melakukan Transfer Pricing
3) Untuk mengetahui Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Indikasi Melakukan Transfer Pricing
Variabel yang digunkan
a)      Variabel Pajak
b)      Variabel Tunneling Incentive
c)      Variabel good corporate governance
Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan  adaalah penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif
Hasil
Pengaruh Pajak terhadap Indikasi MelakukanTransfer Pricing 
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan,variabel pajak   berpengaruh signifikan terhadap indikasi melakukan transfer pricing pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi pajak menjadi salah satu alasan perusahaan manufaktur melakukan transfer pricing dengan cara melakukan transaksi kepada perusahaan afiliasi yang ada di luar batas negara. Perusahaan melakukan transfer pricing dalam perencanaan pajaknya guna meminimalkan pajak yang dibayar.
Pengaruh Tunneling Incentive terhadap Indikasi Melakukan Transfer Pricing
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan, variabeltunneling incentive berpengaruh signifikan terhadap indikasi melakukan transfer pricing pada perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki kepemilikan terkosentrasi pada satu pihak atau satu kepentingan cenderung akan melakukan tunneling di dalamnya dengan cara melalui transaksi transfer pricing. Transaksi transfer pricing itu dilakukan dengan melalui penjualan antar perusahaan seafiliasi.
Pengaruh Good Corporate Governanceterhadap Indikasi Melakukan Transfer Pricing
·         Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan, good corporate governance berpengaruh tidak signifikan terhadap indikasi melakukan transfer pricing pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan tidak mempengaruhi perusahaan tersebut untuk melakukan transfer pricing atau tidak. Perusahaan tidak mempertimbangkan pengelolaan perusahaan yang baik sebagai dasar untuk aktivitas transfer pricing.
Kesimpulan
Transfer pricing merupakan harga yang dibebankan pada transaksi penjualan barang maupun jasa yang ditanggung oleh pihak pembeli dalam hubungan istimewa antar divisi maupun perusahaan.
Variabel pajak menunjukkan pengaruh positif signifikan terhadap indikasi melakukan transaksi transfer pricing, dimana transaksitransfer pricing yang dilakukan dengan perusahaan afiliasi berada di luar batas negara digunakan sebagai salah satu cara perencanaan pajak. Perusahaan mengalihkan kekakayaan ke perusahaan lain yang berada di luar Indonesia demgan cara transfer pricing, sehingga laba berkurang dan pajak yang dibayarkan juga berkurang.
Variabel tunneling incentive menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap indikasi melakukan transaksi transfer pricing, dimana perusahaan sampel dengan kepemilikan terkosentrasi pada sebagian kecil pihak cenderung melakukan tunneling melaluitransfer pricing di dalamnya. Tujuannya untuk meningkatkan laba bagi pemegang saham mayoritas yang menyebabkan kerugian bagi pemegang saham minoritas.
Variabel good corporate governancemenunjukkan pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap indikasi melakukantransfer pricing, dimana perusahaan tidak mempertimbangkan tata kelola perusahaan yang baik sebagai dasar penentuan kegiatantransfer pricing.

Review Jurnal 11

JURNAL 11
Judul penelitian
IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA KINERJA PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN DENGAN MANAJEMEN RISIKO SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Nama peneliti
Putu Yutika Ariestya, Putu Agus Ardiana
Tahun penelitian
2016
Tujuan
     1)  Untuk mengetahui pengaruh implementasi GCG padamanajemen risiko perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI
     2)  Untuk mengetahui pengaruh implementasi GCG pada kinerja perusahaan sector keuangan yang terdaftar di BEI
    3) Untuk mengetahui pengaruh manajemen risiko pada kinerja perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI
Variabel yang digunkan
     · Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah GCG
    · Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan diproksikan dengan ROE 
Metode penelitian
    1) Metode  penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif yang berbentuk deskriptif dan asosiatif.
        2) Objek dalam penelitian ini adalah implementasi GCG pada kinerja perusahaan sektor keuangan dengan manajemen risiko sebagai variabel intervening.
     3) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk dalam peserta survey oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IIGC) tahun 2009–2013.
        4) Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sample
        5) Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan uji salah satu uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, dan path analysis dalam pengujian hipotesis pada program software SPSS.
Hasil
  • Pengaruh GCG terhadap NPL, pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi adalah 0,006 yang lebih kecil dari 0,05. Ini menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti bahwa implementasi GCG berpengaruh terhadap NPL perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI, dengan β sebesar -0,559. Hal ini mengindikasikan bahwa implementasi GCG berpengaruh signifikan negative terhadap manajemen risiko perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI.
  • Pengaruh GCG terhadap ROE, pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi t sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Ini menunjukkan H0 ditolak dan H2 diterima, yang berarti bahwa implementasi GCG berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI, dengan β sebesar 0,674.
·         Pengaruh NPL terhadap ROE, pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi t sebesar 0,003 yang lebih kecil dari 0,05. Ini menunjukkan H0 ditolak dan H3 diterima, yang berarti bahwa NPL berpengaruh terhadap ROE sektor keuangan yang terdaftar di BEI dengan β sebesar -0,353. Hal ini mengindikasikan bahwa manajemen risiko berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI. Implementasi GCG berpengaruh negatif pada manajemen risiko perusahaan sektor keuanggan terdaftar di BEI. Baerdasarkan Tabel 9 terlihat bahwa variable GCG memiliki koefisien regresi sebesar -0,559. Hal tersebut menunjukan GCG memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap NPL. Jika GCG meningkat 1% maka NPL akan menurun sebesar -5,59%. Tabel 9 juga memberikan bukti bahwa penerapan GCG yang baik dapat meminimalkan resiko kredit. Dengan demikian hipotesis pertama (H1) dapat diterima yaitu implementasi GCG berpengaruh pada manajemen risiko perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI.
Kesimpulan
  • Implementasi GCG berpengaruh signifikan negatif pada manajemen risiko perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI, hal tersebut berarti bahwa jika GCG menurun maka rasio NPL akan meningkat. Penerapan GCG yang baik akan dapat meminimalkan risiko kredit yang ada dalamperusahaan.
  • Implementasi GCG pada kinerja perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI sudah terlaksana dengan baik, hal ini berarti bahwa GCG meningkat maka kinerja perusahaan akan meningkat sehingga perusahaan tersebut dikatakan melaksanakan kinerjanya dengan baik dan sesuai prosedur perusahaan.
  • Manajemen risiko berpengaruh signifikan negatif pada kinerja perusahaan sector keuangan yang terdaftar di BEI, hal ini berarti bahwa jika rasio NPL meningkat maka kinerja perusahaan akan menurun, semakin rendah tingkat risiko kredit dalam perusahaan, maka akan semakin tinggi pula tingkat kinerja perusahaan.
·         Dalam penelitian ini manajemen risiko diwakili oleh NPL, dimana ketika NPL memiliki nilai yang rendah menunjukan perusahaan dalam keadaan baik.

Review Jurnal 10

Jurnal 10
Judul penelitian
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN DAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA MANAJERIAL
Nama peneliti
A.A. Lina Triadi, I.D.G Dharma Suputra
Tahun penelitian
2016
Tujuan
1)      Untuk menganalisis pengaruh pengendalian intern terhadap kinerja manajerial.
2)      Untuk menganalisis penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance terhadap kinerja manajerial.
Variabel yang digunakan
·         Kinerja Material
·         Pengendalian Intern
·         Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
Metode penelitian
Penelitian ini di lakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Cabang Denpasar, yang berlokasi di Jalan Gajahmada Denpasar. Penelitian ini dilakukan dengan Objek penelitian adalah kinerja manajerial PT. Bank   Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Cabang Denpasar, yang berlokasi di Jalan Gajahmada Denpasar. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan membagikan kuisioner kepada responden yang berisi pertanyaan tentang pengendalian intern, Good Corporate
Governance, dan kinerja manajerial. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampel jenuh. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 orang. Penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik. Analisis data menggunakan uji statistik regresi berganda.
Hasil
Berdasarkan     hasil    tersebut    dapat    diperoleh    persamaan     regresi berganda sebagai berikut:
Y= 11,439 + 0.308X1 + 0,142X2 + e……………………(1)
1)      Hasil penelitian menemukan bahwa variabel pengendalian intern (X1) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y) yaitu kinerja manajerial. Kenyataan ini sejalan dengan tujuan dari pengendalian intern sendiri yakni untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan perusahaan, keandalaan pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku.
2)      Hasil penelitian menemukan bahwa variabel Good Corporate Governance (X2) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variable dependen (Y) yaitu kinerja manajerial. Dari hasil penelitian tersebut memberikan indikasi bahwa semakin baik pelaksanaan Good Corporate Governance maka akan memberikan implikasi terhadap semakin baiknya kinerja manajerial.
Kesimpulan
1)      Pengendalian intern menunjukan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Artinya bahwa semakin baik pelaksanaan pengendalian intern maka semakin baik pula kinerja manajerial.
2)      Good Corporate Governance   menunjukan pengaruh   positif   dan signifikan terhadap kinerja manajerial.  Hasil ini disimpulkan bahwa semakin baik pelaksanaan Good Corporate Governance semakin baiknya kinerja manajerial. 
Pendapat Mengenai Jurnal
Penelitian ini sudah sangat baik dan jelas penjelasannya dalam membahas tentang pengaruh pengendalian intern dan penerapan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance terhadap kinerja manajerial. Tetapi terdapat kekurangan pada penelitian ini yaitu menggunakan populasinya yang sedikit seharusnya dapat menggunakan populasi yang lebih besar sehingga hasilnya dapat
digeneralisasi dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan

Review Jurnal 9


9.
Nama Jurnal
Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia
Volume / Halaman
Volume 7 No. 2
Nama Penulis
Luciana Spica Almilia & Kristijadi
Judul Jurnal
Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.
Tanggal Jurnal
Desember 2003
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk menguji rasio keuangan yang mempengaruhi kondisi financial distress perusahaan.
Metode Penelitian
-          Penelitian ini mengambil data sekunder
-          Pengujian dalam penelitian dengan menggunakan regresi logit untuk mengetahui kekuatan prediksi rasio keuangan terhadap penentuan financial distress suatu perusahaan.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan Rasio profit margin (laba bersih / penjualan bersih), rasio leverage keuangan (kewajiban lancar / total aktiva), rasio likuiditas (aktiva lancar / kewajiban lancar) dan pertumbuhan (laba bersih / pertumbuhan total aset) adalah variabel yang signifikan untuk menentukan perusahaan kesulitan keuangan.
Kesimpulan Penelitian
Dari keduabelas persamaan regresi yang dibentuk diatas menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksikan financial distress suatu perusahaan. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima, bahwa rasio-rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksikan financial distress suatu perusahaan. Sedangkan tambahan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel rasio keuangan yang paling dominan dalam menentukan financial distress suatu perusahaan adalah:
1.Rasio profit margin yaitu laba bersih dibagi dengan penjualan (NI/S).
2. Rasio financial leverage yaitu hutang lancar dibagi dengan total aktiva (CL/TA).
3.Rasio likuiditas yaitu aktiva lancar dibagi dengan hutang lancar (CA/CL).
4.Rasio pertumbuhan yaitu rasio pertumbuhan laba bersih dibagi dengan total aktiva (GROWTH NI/TA).
Pendapat Mengenai Jurnal
Menurut saya jurnal ini sudah cukup baik dan mudah  untuk dimengerti mengenai financial distress.  Hanya saja dalam jurnal ini terdapat beberapa kekurangan yaitu periodisasi data yang digunakan  hanya 2 tahun untuk memprediksi.

Referensi :
http://journal.uii.ac.id/index.php/JAAI/article/download/846/765





Review Jurnal 8


8.
Nama Jurnal
Jurnal humanity
Volume / Halaman
vol. 7, no. 2
Nama Penulis
Ahmad Juanda
Judul Jurnal
Kandungan Prinsip Konservatisme Dalam Standar Akuntansi Keuangan Berbasis Ifrs (International Financial Reporting Standard)
Tanggal Jurnal
Juli 2012
Tujuan Penelitian
1. Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian tentang penerapan prinsip konservatisme pelaporan keuangan yang terkandung dalam standar akuntansi berbasis IFRS.
2. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi beberapa alasan teoritis yang menyatakan bahwa pengunaan prinsip konservatisme pada PSAK berbasis IFRS semakin berkurang dibandingkan PSAK sebelumnya.
Metode Penelitian
Sumber data data yang digunakan adalah data sekunder dalam bentuk lembaran PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) hasil dari konvergensi dari IFRS. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi terhadap dokumen yang tersedia dengan mendasarkan pada unit analisis yang telah ditetapkan. Metode analisis yang digunakan adalah content analysis.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntansi konservatisme masih memainkan peran dalam pelaksanaan IFRS. IASB Standar (IFRS) tidak merujuk secara eksplisit penerapan prinsip konservatisme, karena tidak sesuai dengan kerangka kerja konseptual IFRS. Namun, konservatisme tidak dihilangkan hanya karena tidak “menekankan” dalam standar.  Dalam hal ini, ketidakpastian dalam penerapan konservatisme akan tetap dalam laporan keuangan.
Kesimpulan Penelitian
Konservatisme akuntansi tetap “bermain” atas pengimplementasian IFRS. Standar-standar IASB (IFRS) tidak merujuk secara eksplisit prinsip penerapan konservatisme, karena memang tidak sesuai dengan kerangka teori IFRS. Namun, konservatisme tidak hilang hanya karena tidak “ditekankan” dalam standar. Dengan adanya ketidakpastian maka akan tetap ada penerapan konservatisme dalam penyajian laporan keuangan.
Pendapat Mengenai Jurnal
menurut saya jurnal ini masih terdapat beberapa kekurangan seperti Analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Content Analysis (Analisis isi). Dalam hal ini, Analisis isi tidak dapat dipakai untuk menguji hubungan antar variable serta tidak dapat melihat hubungan sebab akibat, hanya dapat menerima kecenderungan. Seharusnya penulis mengkombinasikan metode Content Analysis dengan metode penelitian lain jika ingin menunjukan hubungan sebab akibat.

Referensi :
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/article/view/1970/2934






Review Jurnal 7


7.
Nama Jurnal
Jurnal akuntansi dan keuangan,
Volume / Halaman
vol. 8, no. 1
Nama Penulis
Lani Siaputra dan Adwin Surja Atmadja
Judul Jurnal
Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Tanggal Jurnal
Mei 2006
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ex-dividen date terhadap perubahan harga saham di Bursa Efek Jakarta.
Metode Penelitian
metode event study melalui aplikasi uji beda dua rata-rata berpasangan.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata harga saham sebelum ex-dividend date dan nilai rata-rata harga saham sesudah ex-dividend date secara statistic berbeda signifikan. Hal ini mengindikasikan, bahwa terjadi pergerakan harga saham yang signifikan selama antara dua periode observasi tersebut akibat pengumuman pembagian dividen. Lebih lanjut, besarnya perubahan harga saham tersebut secara statistik tidak berbeda dengan nilai dividen per lembar saham yang dibagikan.
Kesimpulan Penelitian
1.Pada pengujian terhadap perubahan harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date ditemukan adanya perbedaan perubahan harga saham yang signifikan secara statistik yang disebabkan oleh pengumuman dividen pada 70,8% sampel penelitian serta pada portofolio (gabungan) saham per tahunnya.
2. Pada pengujian terhadap besarnya nilai perubahan harga saham dengan nilai dividen per lembar saham yang dibagikan dapat disimpulkan, bahwa besarnya nilai perubahan harga saham secara statistik tercermin dalam besarnya nilai dividen per lembar saham yang dibagikan.
Pendapat Mengenai Jurnal
Jurnal penelitian ini sangat bermanfaat dalam menambah wawasan  tentang pelaporan keuangan dan perubahan harga




Referensi :
http://jurnalakuntansi.petra.ac.id/index.php/aku/article/view/16645/16637


Review Jurnal 6


6.
Nama Jurnal
Jurnal Manajemen & Kewirausahaan
Volume / Halaman
Vol. 2, No. 2
Nama Penulis
Ivan Haryanto dan Diana Wibisono
Judul Jurnal
Penentuan Nilai Tukar Mata Uang Asing dengan Menerapkan Konsep Paritas Daya Beli
Tanggal Jurnal
September 2000
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan melihat sensitivitas perubahan indeks harga konsumen terhadap perubahan nilai tukar mata uang tiap negara terhadap Dolar Amerika serta menguji apakah terdapat perbedaan secara signifikan antara nilai tukar aktual dengan nilai tukar berdasarkan konsep paritas daya belinya.
Metode Penelitian
Menggunakan alat Analisa uji hipotesa One sample of mean. Pertama menggunakan fungsi regresi linier berganda dan Kedua menggunakan fungsi regresi kuadratik.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, nilai tukar actual akan bergerak kembali mendekati nilai tukar paritas daya belinya. Sebaliknya dalam jangka pendek, nilai tukar aktual dan nilai tukar paritas daya belinya seringkali mengalami disekuilibrium. Ditemukan juga bahwa setiap perubahan positif daya beli masyarakat menyebabkan adanya perubahan positif nilai tukar aktual mata uang setiap negara, kecuali negara Jepang.
Kesimpulan Penelitian
Konsep paritas daya beli baru benar-benar dapat diterapkan dengan tepat jika, pertama, biaya transportasi dan hambatan perdagangan turut dihitung dalam perhitungan konsep ini. Kedua, kondisi pasar yang kondusif untuk menerapkan konsep tersebut dengan tepat adalah pasar persaingan sempurna, bukan monopolistik maupun oligopolistik. Karena, dalam pasar persaingan sempurna, harga produk yang diperdagangkan cenderung sama di semua negara. Ketiga, barang dan jasa yang dihitung harus merupakan barang dan jasa yang diperdagangkan secara internasional, disamping itu, keempat, setiap negara harus memiliki komoditi acuan yang sama.

Pendapat Mengenai Jurnal
Keseluruhan isi dari jurnal ini sudah baik, hanya saja dalam penelitian selanjutnya perlu dilakukan penelitian lapangan yang lebih mendalam untuk mengetahui kondisi tertentu yang terjadi dalam dunia atau negara yang menjadi objek penelitian.

Referensi :
http://cpanel.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/15600/15592